Angka
bagi mahasiswa merupakan sebuah hal yang penting dalam sebuah proses
perkuliahan. Seringkali angka juga menjadi sebuah pembunuh yang sangat efektif
dan bertujuan untuk membunuh karakter kritis, peduli, dan berani dalam menuntut
sebuah keadilan. Bukan hanya sebuah alat untuk membunuh karakter mahasiswa,
angka juga dapat menjadi sebuah alat penanaman pemikiran tentang materialisme. Materialisme
adalah sebuah paham yang mengakui adanya wujud nyata (kebendaan) dan menolak
adanya paham tentang nonbenda (metafisik). Berdasarkan penjelasan tersebut,
penulis tidak hanya mengartikan bahwa materialisme merupakan paham yang
menekankan kebendaan (harta), akan tetapi juga nilai dan waktu.
kalo mau copas boleh kok, asal dicantumkan alamatnya. silahkan download Peran M. H. Thamrin dalam Volksraad (1927-1941) di http://eprints.uny.ac.id/26469/ Semangat Belajar ! Alumni Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta dan Alumni Magister Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret
Kamis, 29 Desember 2016
Minggu, 25 Desember 2016
AKU
Sejak
awal masuk dunia kampus, saya berjanji kepada diri saya untuk tidak ikut dalam
organisasi yang berafiliasi dengan partai politik. Godaan banyak ditawarkan
oleh beberapa kawan baik itu dari organisasi yang berafiliasi dengan partai
nasionalis dan partai agamis. Tetapi saya yang keras kepala terus menolaknya
dengan halus.
Kamis, 22 Desember 2016
Pemimpin Anak Negri !
Datoek
Toemenggoeng dalam pidatonya di Volksraad seringkali mengucapkan kata pemimpin
yang paham pergaulan anak negri. Mari kita coba untuk menganalisisnya,
perkataan yang dimaksud memiliki arti bahwa pemimpin harus dekat, paham, dan
memiliki rasa yang sama dengan anak negri (rakyat). Merekalah yang seharusnya
menjadi wakil pemimpin dalam sistem pemerintahan Hindia Belanda. Akan tetapi,
pemerintah jajahan tidak menginginkannya meskipun telah disarankan oleh Prof.
Snouck dan Prof. Van Vollenhoven.
Rabu, 21 Desember 2016
Kontroversi Ujian Nasional
Ujian
Nasional yang dewasa ini ramai dibicarakan oleh masyarakat maupun akademisi
merupakan sebuah hal yang sangat ditakutkan oleh pelajar di Indonesia. Penulis
dalam hal ini mencoba untuk memberikan pandangannya terkait permasalahan yang
kembali ramai dibicarakan. Hal ini kembali ramai dibicarakan akibat adanya ide
yang dilontarkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yaitu Muhajjir Effendi.
AKU MUSUHMU (KORUPSI) !!!
Ini alasan aku membenci korupsi dan aku berusaha tidak mendekatinya tapi aku berusaha memusnahkannya dari diriku dan kamu, iya kamu https://www.youtube.com/watch?v=xn5ME6GwBIw serta aku, kita, dan kalian melalui lembaga ini KPK. kita akan berjuang bersamanya demi cita-cita kemerdekaan kita. Mereka musuh kita, mereka musuh bersama dan mereka ada sejak dahulu kala video ini menjelaskan tentang genosida ala koruptor https://www.youtube.com/watch?v=DSxFHMVjYsA
Langganan:
Postingan (Atom)