Saya memulai investasi
sejak September 2015, investasi pertama saya adalah reksadana campuran BNI
Sekuritas. Ketika memulai investasi saya masih bingung, investasi apa yang
cocok bagi investor pemula. Saya mencoba mencari informasi tentang berbagai
macam investasi, ternyata terdapat dua jenis investasi yang cukup aman, yaitu
investasi di reksadana dan menabung saham atau menjadi trader.
Saya kemudian memilih
investasi di reksadana. Reksadana sendiri memiliki empat buah jenis investasi,
yaitu reksadana pasar uang (resiko rendah, pendapatan rendah), reksadana
pendapatan tetap (resiko rendah, pendapatan rendah), reksadana campuran (resiko
menengah, pendapatan menengah), dan reksadana saham (resiko tinggi, pendapatan
tinggi). Investasi reksadana tersedia diberbagai bank sekuritas dan bahkan
sekarang tokopedia menyediakan reksadana pasar uang di dalam aplikasinya
bekerjasama dengan bareksa. Investasi reksadana ini memiliki skema yaitu
investor menyerahkan uang untuk diinvestasikan kepada bank sekuritas, dana
tersebut kemudian dikelola oleh manager investasi untuk dikembangkan, investor tidak
perlu melakukan proses jual-beli setiap hari. Hal inilah yang membedakan
investasi reksadana dengan investasi saham.
Saya pada saat itu
memilih reksadana dengan tujuan untuk menabung secara berkala agar dapat
menjadi modal yang kemudian saya investasikan di perdagangan saham. Ketika itu
saya menginvestasikan dana saya selama 14 bulan dan mendapatkan 14% keuntungan
melalui reksadana campuran. Setelah itu, saya bergabung ke indopremier
sekuritas untuk menjadi anggota agar dapat menginvestasikan dana saya di
perdagangan saham. Saya memulainya pada bulan januari 2018. Saham pertama yang
saya beli adalah telkomsel (TLKM) dan XL (EXCL), dari saham TLKM saya
mendapatkan keuntungan 25 ribu karena saya mencoba menjadi trader, sedangkan
saham EXCL hingga kini belum saya jual karena sedang minus 250 ribuan. Saham yang
minus tidak akan rugi jika tidak dijual. Akan tetapi terdapat beberapa analisis
yang harus dilakukan untuk menentukan saham itu bisa naik lagi atau tidak. Analisis
yang harus dilakukan adalah analisis fundamental yaitu dengan melihat Market
Cap, PER (harus kecil), PBV (harus kecil), dan net profit perusahaan yang terus
tumbuh.
Dana yang sebelumnya
terdapat di TLKM kemudian saya alihkan ke berbagai saham untuk mengejar pembagian
dividen. Pemburuan dividen memberikan berbagai macam pengalaman kepada saya
yaitu carilah perusahaam yang membagi dividen lebih besar dari 100 rupiah,
waktu pembelian adalah kunci utama agar tidak mengalami kerugian jadi belilah
saham tersebut di hari pengumuman dividen atau H-3 cum dividen, dan jangan jaul
saham terburu-buru karena saya merasakan kecewaan ketika saya jual saham kuat
untuk naik kembali (ketika itu saya memiliki AKRA).
Oh iya yang sangat
penting hampir saja saya lupakan, saham EXCL saya nyangkut (istilah jika dijual
rugi besar) karena adanya kenaikan suku bunga the fed dan hantaman perang
dagang sehingga investor asing melepas saham EXCL dan harganya jatuh. Lain halnya
saham saya satunya, yaitu waskita karya (WSKT) saham ini nyangkut karena imbas
belajar dari perburuan dividen. Dunia saham juga terdapat sekelompok orang yang
memiliki uang banyak (Bandar) dan memainkan sebuah saham agar banyak orang yang
membelinya lalu kemudian jika telah banyak orang yang membeli saham itu maka
mereka menghancurkan harga saham tersebut karena telah mendapatkan untung. Hal ini
biasa terjadi di saham perusahaan yang fundamentalnya lemah, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan terjadi di saham perusahaan berfundamental kuat.
Tips dari saya untuk
memulai investasi di dunia saham adalah siapkan dana minimal 3 juta rupiah untuk
mendapatkan saham perusahaan berfundamental kuat, hindari saham yang dibandari,
berburu dividen sangat menguntungkan, cermati berita internasional terutama
suku bunga the fed dan isu perang dagang, jika ingin menjadi trader saham
perhatikan waktu, karena waktu merupakan kunci dari keuntungan. Biasanya jual-beli
saham akan menggila di jam 15.30 sampai 16.15.
Jika ingin tidak
lelah-lelah jadilah investor saham dengan cara menabung saham, tapi jangan
semua dana anda diinvestasikan cukup 25% dari tabungan anda yang masuk ke
saham. Jika kita menabung saham, keuntungan tidak hanya kepada kita tapi juga
kepada perusahaan karena perusahaan mampu mengembangkan bisnisnya. Terlebih jika
kita menabung saham di perusahaan negara, maka kita juga telah membantu bisnis
negeri kita agar lebih baik. Ayo nabung saham!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar