bukankah hatta ketika itu muda?
bukankah kartini itu tahu agamanya?
bukankah nabi besar sedikit pengikutnya?
ya, begitu adanya ketika mereka panas membara dan hanya peduli cita !
kamu? hatimu seperti mereka?
cerdasmu seperti mereka?
tidak juga jawabnya
mereka mewariskan cita sama seperti panas membaranya semangatmu
bukankah kematian akan datang?
tapi mengapa takut akan datangnya?
bukan juga ketakutan akan neraka, bukan?
tapi manisnya dunia sekam neraka dalam akhirat
terus terus lari !
kejar kejar mereka meski dibui !
mati, matilah meninggalkan cita mereka !
Yogyakarta, 2 Februari2014
kalo mau copas boleh kok, asal dicantumkan alamatnya. silahkan download Peran M. H. Thamrin dalam Volksraad (1927-1941) di http://eprints.uny.ac.id/26469/ Semangat Belajar ! Alumni Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta dan Alumni Magister Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret
Kamis, 20 November 2014
HATTA
Negeri, negeri pertiwi nan suci
merdeka dengan darah dan air mata
terlunta akan pemuda yang ingkar akan cita-cita bangsa
lupa, lupa akan arti merdeka
bukan diri ini yang merdeka tapi bangsa dan negaranya
musuh seharusnya tidak ada tetapi semua merasa jumawa
aku? aku hanyalah pemuda yang ingin seperti dirimu
berani dalam diam dan takut akan kekuasaan
harta? sedikit pun dirimu tidak memikirkannya
aku? aku hanya ingin seperti dirimu !!!
aku hanya ingin seperti dirimu !!!
Yogyakarta, 6 Februari 2014
merdeka dengan darah dan air mata
terlunta akan pemuda yang ingkar akan cita-cita bangsa
lupa, lupa akan arti merdeka
bukan diri ini yang merdeka tapi bangsa dan negaranya
musuh seharusnya tidak ada tetapi semua merasa jumawa
aku? aku hanyalah pemuda yang ingin seperti dirimu
berani dalam diam dan takut akan kekuasaan
harta? sedikit pun dirimu tidak memikirkannya
aku? aku hanya ingin seperti dirimu !!!
aku hanya ingin seperti dirimu !!!
Yogyakarta, 6 Februari 2014
kita pengkhianat bangsa
lantang lantang lantang suara mereka !
berbahasa lembut nan santun bungkus intelektual mereka !
mati? ya mereka mati bukan demi uang !
mereka hanya ingin kebebasan !
kebebasan yang tidak menindas !
kita? generasi yang lupa akan mereka !
kita? sampah nurani durhaka !
kita? kita? kita? harapan?
hah buang saja disudut hatimu pahlawanku !
Yogyakarta, 6 Februari 2014
berbahasa lembut nan santun bungkus intelektual mereka !
mati? ya mereka mati bukan demi uang !
mereka hanya ingin kebebasan !
kebebasan yang tidak menindas !
kita? generasi yang lupa akan mereka !
kita? sampah nurani durhaka !
kita? kita? kita? harapan?
hah buang saja disudut hatimu pahlawanku !
Yogyakarta, 6 Februari 2014
Manusia Sang Algojo Tinta
Butiran
tinta hitam kau goreskan dalam relung-relung waktu kehidupan
Tak
jarang noda darah tergoreskan dalam sanubari setiap insan
Perjalanan
panjang menembus dunia semu demi sebuah kisah nan elok
Sampai
dimana batas akhir kisahmu?
Berhentinya roda waktu dan
berhentinya hembus angin adalah catatan terakhir
Terakhir untuk dimulai kembali dalam
alam yang abadi
Kisah yang diselipkan bumbu-bumbu
kesesatan
Akhir kisah yang indah untuk sang
algojo kehidupan
Kisah
yang disusun melalui batu fakta dan imajinasi indah
Kisah
anak negeri yang diakhiri
Kisah
semu untuk anak cucu
Sebuah
misteri untuk sang waktu
Yogyakarta, 5 November 2014
Yogyakarta, 5 November 2014
Langganan:
Postingan (Atom)